Makassar, lintasnews7.com -- Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH Unhas) merayakan Dies Natalis ke-72 mereka dengan megah, di area pelataran Lobby FH Unhas, jalan perintis Kemerdekaan, Sabtu, 20 April 2024. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Agus Salim, S.H, M.H., yang mewakili Jaksa Agung.
Rangkaian acara dimulai pada pukul 06.05 Wita dengan kegiatan Fun Run sepanjang 5 kilometer, yang dilepas oleh Rektor Universitas Hasanuddin, Profesor Jamaluddin Jompa. Sesi senam Aerobic Zumba pun turut memeriahkan pagi itu.
Puncak dari perayaan Dies Natalis adalah penandatanganan prasasti sarana dan prasarana, serta peletakan batu pertama Justice Tower Fakultas Hukum Unhas. Bangunan ini, dengan desain yang mencapai 9 lantai, akan menjadi bangunan tertinggi di FH Unhas. Agus Salim, diberi kehormatan untuk meletakkan batu pertama dari bangunan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Kajati Sulsel Agus Salim menyampaikan harapannya bahwa Justice Tower akan menjadi sarana pendidikan yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu hukum. Dia juga menekankan bahwa FH Unhas diharapkan bisa menjadi rujukan pendidikan hukum, baik di Indonesia maupun di tingkat internasional.
Selain mewakili Jaksa Agung, Agus Salim juga merasa sangat senang dan bahagia mengikuti acara tersebut, karena beliau juga merupakan alumni Angkatan 88 FH Unhas. Hal ini menjadi kesempatan untuk bersilaturahmi dengan para alumni FH Unhas, yang telah sukses di berbagai bidang, seperti penegak hukum, konsultan hukum, dosen, dan pengusaha.
Turut hadir dalam perayaan Dies Natalis ke-72 FH Unhas adalah Wakajati Sulsel Zet Tadung Allo, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, Hakim Agung Ibrahim, Staf Ahli Pemerintah Provinsi Sulsel dr. Andi Mappatoba, Dekan Fakultas Hukum Unhas Prof. Hamzah Halim, bersama dengan para guru besar dan civitas akademika FH Unhas.
Perayaan Dies Natalis ke-72 FH Unhas tidak hanya menjadi momen bersejarah untuk merayakan prestasi fakultas tersebut, tetapi juga untuk membangun hubungan yang lebih erat antara alumni, pemerintah, dan institusi terkait dalam mengembangkan dunia hukum di Indonesia. (*)
