
SIDRAP,lintasnews7.com - Gelombang dukungan untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif dan Nurkanaah (SAR-Kanaah) terus mengalir. Kali ini, Desa Mario, Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, menjadi saksi persatuan dan dukungan penuh dari empat komunitas yang selama ini dikenal kompak di desa tersebut.
Dalam sebuah kampanye dialogis yang dihadiri ratusan warga Mario, keempat komunitas, yaitu Cacibo Family, GM2 Mario, Cokonuris, dan Puncak Androlenk, secara resmi menyatakan dukungan mereka kepada SAR-Kanaah. Ini merupakan momen bersejarah, karena untuk pertama kalinya keempat komunitas tersebut bersatu mendukung calon yang sama dalam Pilkada Sidrap.
"Ini momen yang luar biasa. Untuk pertama kalinya, kami 4 komunitas di Desa Mario bersatu mendukung pasangan calon yang sama, yaitu SAR-Kanaah," ungkap Ikhsan, Ketua Komunitas Chacibo.
Dukungan tersebut dipicu oleh visi-misi SAR-Kanaah yang dinilai sangat pro-rakyat dan berfokus pada kesejahteraan masyarakat Sidrap. Program-program yang ditawarkan SAR-Kanaah, seperti di bidang kesehatan, pertanian, perkebunan, dan peternakan, dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Mario.
"Program SAR-Kanaah sangat membantu masyarakat, mulai kesehatan, pertanian, perkebunan dan peternakan dan masih banyak lagi yang lainnya," tambah Ikhsan.
Keempat komunitas ini pun berkomitmen untuk bahu-membahu memenangkan SAR-Kanaah di Pilkada Sidrap. Mereka akan memanfaatkan jaringan dan pengaruh mereka di Desa Mario untuk mensosialisasikan program dan visi-misi SAR-Kanaah kepada masyarakat.
"Kami akan maksimal turut serta memenangkan pasangan Nomor urut 2 SAR-KANAAH," tegas Ikhsan.
Dukungan dari empat komunitas di Desa Mario ini menjadi bukti nyata bahwa SAR-Kanaah telah berhasil mencuri hati masyarakat di berbagai lapisan. Keberhasilan mereka dalam merangkul berbagai komunitas dan kelompok masyarakat menjadi modal penting dalam memenangkan Pilkada Sidrap.
Komitmen SAR-Kanaah untuk Masyarakat
Dalam kampanye tersebut, Nurkanaah, calon Wakil Bupati Sidrap, menegaskan bahwa dirinya tidak meminta mahar politik saat menerima tawaran menjadi calon wakil H. Syaharuddin Alrif.
"Saya tidak berpikir lama, hanya berdiskusi dengan keluarga besar saya Bismillah saya terima," ungkap Nurkanaah.
"Saya tidak dimintai uang mahar oleh KK SAR, jadi, kalau saya nanti terpilih jadi wakil bupati Sidrap saya tidak korupsi, karena saya tidak berpikir untuk mengembalikan modal," tegasnya.
Sementara itu, H. Syaharuddin Alrif, calon Bupati Sidrap, juga menegaskan komitmennya untuk tidak melibatkan keluarga dalam pemerintahan jika terpilih.
"Saya dan KK Nurkanaah, keluarga tidak akan ikut campur di pemerintahan, Anak-anak saya masih kecil, belum tau apa-apa," katanya.
SAR juga menjelaskan bahwa untuk mewujudkan program yang membutuhkan anggaran besar, mereka tidak akan mengandalkan anggaran pemerintahan daerah Sidrap, melainkan akan mencarikan anggaran dari pusat dan Provinsi.
"Tidak apa-apa anggaran besar, yang penting dirasakan secara adil dan dirasakan seluruh masyarakat Sidrap," tegasnya.
Dukungan penuh dari berbagai komunitas di Desa Mario, ditambah dengan komitmen kuat SAR-Kanaah untuk memajukan Sidrap, semakin menguatkan keyakinan bahwa pasangan ini memiliki potensi besar untuk memenangkan Pilkada Sidrap.