
Muhammad Fauzi, S.E., lahir pada 6 September 1968 di Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, adalah seorang politikus Indonesia yang memiliki jejak politik yang panjang dan penuh dedikasi.
Perjalanan politiknya dimulai sejak tahun 2004, ketika ia terpilih sebagai anggota DPR-RI dari Partai Bulan Bintang (PBB) untuk periode 2004-2009. Masa jabatannya di PBB menjadi batu loncatan bagi Fauzi untuk memahami dinamika politik nasional dan memperjuangkan kepentingan masyarakat. Ia aktif dalam berbagai kegiatan legislatif, termasuk dalam merumuskan undang-undang dan mengawasi kinerja pemerintah.
Bang Fauzi menunjukkan loyalitasnya terhadap PBB dengan menjalankan tugas dan amanah yang diberikan kepadanya dengan penuh dedikasi. Ia aktif dalam berbagai kegiatan partai dan selalu berusaha untuk menyuarakan aspirasi masyarakat. Namun, seiring berjalannya waktu, Fauzi merasakan bahwa ia ingin berkontribusi lebih besar dalam membangun bangsa. Ia melihat Partai Golongan Karya (Golkar) sebagai wadah yang tepat untuk mewujudkan aspirasi dan ambisinya.
Pada tahun 2019, Muhammad Fauzi memutuskan untuk bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar). Keputusan ini tidak mudah, karena ia harus meninggalkan partai yang telah membesarkan namanya. Namun, Fauzi yakin bahwa Golkar memiliki visi dan misi yang selaras dengan dirinya, yaitu untuk membangun bangsa yang adil dan sejahtera. Ia maju mencalonkan diri sebagai anggota DPR-RI untuk periode 2019-2024 dan kembali terpilih untuk mewakili daerah pemilihan Sulawesi Selatan III.
Di Golkar, Muhammad Fauzi menunjukkan loyalitasnya dengan aktif dalam berbagai kegiatan partai. Ia selalu hadir dalam rapat-rapat dan kegiatan partai, serta mendukung penuh program-program yang dijalankan oleh partai.
Ia juga aktif dalam melakukan sosialisasi dan kampanye untuk meningkatkan elektabilitas partai. Loyalitas Fauzi terhadap Golkar juga terlihat dalam komitmennya untuk menjalankan tugas dan amanah yang diberikan kepadanya dengan penuh dedikasi dan integritas.
Sebagai kader Golkar, Fauzi duduk di Komisi VIII, yang membidangi urusan sosial, agama, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan zakat. Di Komisi VIII, Fauzi aktif dalam berbagai kegiatan legislasi dan pengawasan.
Ia berperan penting dalam merumuskan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang sosial dan keagamaan. Ia juga aktif dalam melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah untuk melihat langsung kondisi masyarakat dan menyerap aspirasi mereka.
Selain di level nasional, Muhammad Fauzi juga terlibat dalam kontestasi politik lokal. Ia menjadi kandidat dalam Pilkada Luwu Timur, menunjukkan minatnya untuk berkontribusi dalam membangun daerah. Dedikasi dan loyalitasnya terhadap partai Golkar terlihat dalam berbagai kinerja dan program yang dijalankannya, seperti:
Program Nasional:
- Program BSPS (Bedah Rumah 200 Titik Setiap Tahun): Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memperbaiki rumah-rumah tidak layak huni. Program ini telah berhasil membantu ratusan keluarga di Kabupaten Luwu Timur untuk memiliki tempat tinggal yang layak dan nyaman.
- Program P3-TGAI (Program Padat Karya Tunai): Program ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan menyediakan lapangan kerja dan meningkatkan infrastruktur di daerah. Program ini telah berhasil menyerap tenaga kerja dan meningkatkan infrastruktur di berbagai wilayah di Kabupaten Luwu Timur.
- Program PESW (Program Ekonomi Simpan Pinjam Wanita): Program ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan dengan memberikan akses terhadap modal usaha dan pelatihan kewirausahaan. Program ini telah berhasil membantu banyak perempuan di Kabupaten Luwu Timur untuk memulai dan mengembangkan usaha mereka.
- Peningkatan Ruas Jalan Poros Nasional di Beberapa Titik di Kabupaten Luwu: Program ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antar wilayah di Kabupaten Luwu. Program ini telah berhasil meningkatkan kualitas jalan dan mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai fasilitas dan layanan publik.
- Program Penyediaan Air Bersih: Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih dan layak minum. Program ini telah berhasil membantu banyak masyarakat di Kabupaten Luwu Timur untuk mendapatkan akses air bersih yang lebih mudah dan terjangkau.
- Program Sanitasi dan Pengelolaan Sampah: Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menyediakan fasilitas sanitasi yang layak dan mengelola sampah dengan baik. Program ini telah berhasil meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Luwu Timur dengan menyediakan sanitasi yang lebih baik dan mengurangi pencemaran lingkungan.
- Program Pendidikan dan Kesehatan: Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat. Program ini telah berhasil meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan dan layanan kesehatan yang lebih baik.
Program Lokal:
- Program Pemberdayaan Masyarakat: Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat di berbagai bidang, seperti pertanian, perikanan, dan kerajinan. Program ini telah berhasil membantu banyak masyarakat di Kabupaten Luwu Timur untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.
- Program Pengembangan Pariwisata: Program ini bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata di Kabupaten Luwu Timur dan meningkatkan kunjungan wisatawan. Program ini telah berhasil meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar objek wisata dan meningkatkan citra Kabupaten Luwu Timur sebagai destinasi wisata.
- Program Pengentasan Kemiskinan: Program ini bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Luwu Timur dengan memberikan bantuan sosial dan pelatihan keterampilan. Program ini telah berhasil membantu banyak keluarga miskin di Kabupaten Luwu Timur untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Dengan pengalaman politiknya yang luas dan komitmen terhadap partai, Muhammad Fauzi terus memperjuangkan kepentingan masyarakat baik di level nasional maupun lokal.
Ia dikenal sebagai sosok yang ramah, mudah didekati, dan selalu berusaha untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Ia percaya bahwa politik harus menjadi alat untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dan membangun bangsa.