
Jakarta (Kemenag), Lintasnews7.com - Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) sepakat untuk membangun kolaborasi dalam membangun harmoni antar umat beragama di Indonesia. Hal ini disampaikan Menag dalam audiensi dengan ICRP di kantor pusat Kemenag RI, Jakarta, pada Kamis (2/1/2025).
Menag menyatakan bahwa pertemuan ini merupakan awal dari kolaborasi yang diharapkan mampu menciptakan masyarakat yang terbiasa menerima perbedaan. "Jangan anggap kami sebagai orang lain, kita punya cita-cita yang sama," tegas Menag.
Menag juga menggagas kurikulum berbasis cinta yang mengajarkan toleransi dan nilai-nilai kerukunan kepada anak-anak sejak dini. "Saya ingin menggagas kurikulum berbasis cinta, di mana anak-anak kita diajarkan toleransi yang tidak semu dan didoktrin dengan nilai-nilai kerukunan," tambah Menag.
Wakil Ketua ICRP, Ulil Abshar Abdalla, menyambut positif gagasan Menag dan menyatakan kegembiraan atas kepemimpinan Menag Nasaruddin Umar yang memiliki rekam jejak panjang dalam dialog lintas agama. Ulil juga menyampaikan rencana ICRP untuk mengadakan perayaan 25 tahun berdirinya organisasi ini, serta festival toleransi tahunan.
"Kami ingin menggandeng Kemenag untuk program-program ini, terutama dalam moderasi beragama dengan pendekatan interfaith. Kami siap menjadi mitra," ungkap Ulil.
ICRP, yang didirikan oleh tokoh-tokoh lintas agama, terus berupaya menjaga semangat dialog antar umat beragama di Indonesia. Kolaborasi dengan Kemenag diharapkan menjadi langkah strategis dalam membangun harmoni di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.