
JAKARTA,lintasnews7.com -- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dinobatkan sebagai salah satu menteri dengan kinerja terbaik di 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran. Menag Nasaruddin pun buka-bukaan mengenai hal tersebut.
Menurut Lembaga Survei Indonesia (LSI), Menag Nasaruddin Umar didapuk menjadi menteri nomor satu dengan kinerja paling memuaskan. Survei ini dilakukan terhadap 1.220 responden yang dipilih secara acak.
Kepada detikcom, Menag Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah menduga akan mendapatkan pengakuan tersebut. Padahal, ia belum benar-benar memulai kerjanya sebagai menteri.
"Terus terang saya tidak pernah sadar akan mendapatkan prestasi itu. Karena saya pikir bahkan saya belum running, baru jalan-jalan di permukaan," katanya dalam dRooftalk detikcom.
Nasaruddin Umar menyatakan bahwa saat ini masih berada dalam tahap perumusan visi dan arah kebijakan Kementerian Agama ke depan. Apakah akan menciptakan masyarakat liberal, moderat, konservatif, atau radikal.
"Jadi kami mencoba untuk mengarahkan kurikulum pembelajaran keagamaan kita nanti ke depan seperti apa, materi dakwah yang perlu untuk kita sharekan ke masyarakat itu seperti apa, itu satu," tutur pria yang juga menjadi Imam masjid istiqlal itu.
Kemudian langkah selanjutnya adalah program efisiensi di tubuh Kementerian Agama. Nasaruddin Umar menekankan pentingnya orientasi produktif dibandingkan konsumtif dalam setiap kebijakan yang diambil.
"Yang kedua juga memang saya melakukan program efisiensi di Kementerian Agama, kita harus berorientasi pada orientasi produktif bukan konsumtif," ungkap Nasaruddin Umar.
"Karena saya juga mempelajari. Satu minggu pertama itu saya nginap di kantor, saya ingin mempelajari regulasi Kementerian Agama, saya ingin mempelajari apa yang harus saya tahu. Karena dulu kan saya lama di sini juga sebagai Dirjen. Pernah jadi Wamen, tapi kan setelahnya itu kan banyak regulasi baru. Saya tidak ketinggalan informasi dan secara konsepsional saya harus paham," bebernya.
Salah satunya mengenai penyelenggaraan ibadah haji. Menag menyadari bahwa biaya haji yang tinggi menjadi keluhan utama masyarakat, sehingga ia melakukan berbagai langkah untuk menekan biaya tanpa mengurangi kualitas pelayanan.
Selengkapnya saksikan dRooftalk bersama Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar di detikcom malam ini jam 19.00 WIB. (*)