
Lintasnews7,SIDRAP — Sebuah kabar mengejutkan datang dari lingkungan akademik Universitas Ichsan Sidenreng Rappang (Unisan).
Seorang dosen perempuan dari Fakultas Ekonomi, inisial LI, melaporkan dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh sesama dosen berinisial MJ.
Kasus ini langsung menjadi sorotan publik usai laporan resmi masuk ke Polres Sidrap pada 11 April 2025 lalu.
LI mengungkapkan bahwa peristiwa kelam itu terjadi pada Jumat, 21 Februari 2025. Namun, rasa takut yang mendalam akibat ancaman dari pelaku membuatnya bungkam hingga akhirnya memberanikan diri melapor setelah mendapat dorongan dari pihak keluarga.
Laporan tersebut kini tercatat dengan Nomor LPB/202/IV/2025/SPKT/RES SIDRAP/POKDA SULSEL.
Dalam keterangannya kepada media, LI menyebut bahwa kejadian bermula ketika ia pulang usai jogging sore di Stadion Ganggawa.
Tanpa disadari, MJ ternyata membuntuti dirinya hingga ke mess. Pelaku lalu mendekat, memeluk dari belakang, dan secara paksa membawanya ke dalam kamar, di mana dugaan pemerkosaan terjadi.
“Saya takut sekali waktu itu, apalagi dua minggu setelah kejadian, pelaku sempat mengancam lagi,” ujar LI, Selasa (22/4). “Tapi berkat keluarga yang terus menyemangati, akhirnya saya berani melapor. Saya tidak tahan terus-terusan hidup dalam ketakutan.”
LI juga menegaskan bahwa dirinya dan MJ merupakan rekan kerja di kampus yang sama. Meski berat, ia berharap langkah hukumnya bisa menjadi awal keadilan bagi korban kekerasan seksual di lingkungan akademik.
Pihak kampus saat dihubungi belum memberikan keterangan resmi. "Sedang pertemuan pak. Belum bisa dikonfirmasi," kata (Y), staf administrasi Unisan, Rabu (23/4).
Kasus ini kini dalam penanganan aparat kepolisian, sementara publik menanti langkah tegas dari institusi kampus dalam merespons kasus yang mencoreng dunia pendidikan ini. (*)