
Sidrap, lintasnews7 —Kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan, akan menggelar Liga Indonesia Anak yang dipusatkan di Lapangan M. Junaid Hamzah, Desa Polewali dan Desa Teteaji, Kecamatan Tellu Limpoe, 19–22 Juni 2025.
Sebagai bagian dari persiapan, Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, menerima audiensi dari PIK Operator Regional Sidrap Sulsel, Mulyadi, di Rumah Jabatan Bupati, Jalan Lanto Dg Passewang, Kelurahan Pangkajene, Selasa (6/5/2025).
Mendampingi Bupati dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Sidrap, Patriadi; Kepala Desa Polewali, Abdillah Yasin, selaku koordinator panitia; Kepala Desa Teteaji, Andi Gusli, anggota panitia; serta Ketua KONI Sidrap, Ahmad Djafar.
Dari pihak penyelenggara hadir pula perwakilan Liga Indonesia Anak, Mulyadi; serta perwakilan LPDUK (Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan), Akbar Tanjung dan Haerul Abbas.
Bupati Syaharuddin menyatakan dukungan penuh Pemkab Sidrap terhadap ajang olahraga usia dini tersebut. Ia telah menginstruksikan Dispora dan instansi terkait untuk berkolaborasi menyukseskan kegiatan ini.
“Lapangan sudah siap, warga juga antusias. Kami juga akan memperbaiki akses ke Lapangan Teteaji, termasuk penataan lampu jalan,” ujar Syaharuddin. Ia menambahkan, pemerintah akan mengajak sponsor dari BUMN dan pengusaha lokal untuk turut mendukung.
Lebih lanjut, Bupati mengapresiasi inisiatif panitia yang melibatkan anak-anak muda lokal di Teteaji sebagai bagian dari pelaksana kegiatan. Ia juga menyinggung soal akomodasi peserta, yang akan disediakan homestay di rumah-rumah warga sekitar lapangan.
“Pak Desa sudah berpengalaman mengelola akomodasi peserta. Tinggal pelaksanaan teknis yang perlu dimatangkan. Saya harap pembukaan dan penutupan bisa dilaksanakan di malam hari agar lebih meriah,” tambahnya.
Sementara itu Mulyadi menyampaikan, Liga Indonesia Anak ini menjadi barometer perdana di Sulawesi Selatan, dengan antusiasme tinggi dari berbagai daerah. Hingga kini, tercatat sudah ada 50 tim yang mendaftar dari target awal 36 tim, dengan rentang usia peserta antara 10 hingga 12 tahun.
Alhamdulillah, peserta sangat antusias. Tim-tim dari berbagai kabupaten dan kota di Sulselbar maupun Kalimantan, termasuk Makassar, telah mendaftar. Sidrap sendiri mengirimkan empat tim. Kami pastikan tidak akan ada manipulasi umur atau kecurangan karena semua peserta akan melalui proses skrining ketat,” tegas Mulyadi.
Liga Indonesia Anak ini merupakan bagian dari program Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melalui LPDUK INASPRO, dengan Desa Teteaji ditunjuk sebagai tuan rumah.
Dengan persiapan yang hampir rampung dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, Liga Indonesia Anak diharapkan dapat menjadi ajang prestisius untuk pengembangan bakat sepak bola anak-an
ak di Sulawesi Selatan.