
MAKASSAR, LINTASNEWS7— Di tengah sengitnya persaingan industri kosmetik, khususnya di segmen parfum, Safari Parfum justru terus menunjukkan eksistensi melalui berbagai inovasi baru.
Mengutamakan kualitas sebagai prioritas utama, Safari Parfum berhasil menjaga loyalitas pelanggan. Hal ini disampaikan langsung oleh pemilik Safari Parfum, H. Syech Bahar Yahya—akrab disapa SBY pada Senin, 4 Agustus 2025.
Menariknya, SBY tidak menutup-nutupi proses produksi parfum miliknya. Ia bahkan terbuka menunjukkan "dapur" Safari Parfum yang berlokasi di Jalan Sunu, Kota Makassar, termasuk gudang penyimpanan bahan baku parfum.
"Safari Parfum telah mengantongi perizinan resmi. Jadi, dari sisi kualitas maupun legalitas, produk kami tidak perlu diragukan," tegas pengusaha asal Kabupaten Sidrap ini.
Sebagai salah satu pelaku usaha parfum terbesar di Indonesia Timur, SBY menjadikan kualitas dan kepuasan pelanggan sebagai komitmen utama. Tak heran, cabang Safari Parfum kini telah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
“Alhamdulillah, kami telah membuka cabang di beberapa daerah di Sulawesi Selatan, Pulau Jawa, Kalimantan, Papua, dan daerah lainnya,” ungkapnya.
Meski telah memiliki jaringan luas, Safari Parfum tidak berpuas diri. SBY terus berinovasi, termasuk dengan pembaruan teknologi di lini produksi. Salah satunya dengan menghadirkan mesin penyulingan terbaru yang mampu memproduksi parfum original buatan Safari Parfum sendiri dalam jumlah besar.
“Dalam waktu 12 jam, mesin ini bisa menghasilkan hingga 25 ribu botol parfum. Jadi, stok selalu tersedia dan tidak perlu khawatir kehabisan,” jelasnya.
SBY juga melihat bahwa industri parfum memiliki potensi yang sangat menjanjikan.
“Bisnis parfum ini seperti kebutuhan pokok. Profit margin-nya sangat besar, bahkan bisa mencapai lebih dari 100 persen,” tutupnya optimis.