
Masjid Akbar Syam yang terletak di Desa Padangloang Alau, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), untuk pertama kalinya menggelar peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, sejak resmi difungsikan pada Februari 2025 lalu.
Ratusan masyarakat hadir dalam kegiatan ini. Tradisi khas Maulid di Sulawesi Selatan pun tampak semarak, dengan hiasan telur warna-warni yang ditancapkan di batang pisang. Tak hanya telur, sejumlah peralatan dapur, mangkok, alat penggorengan, hingga uang pecahan rupiah turut mempercantik susunan hiasan yang menjadi daya tarik tersendiri.
Acara ini dihadiri para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemerintah desa. Momen tersebut juga menjadi ajang silaturahmi, sekaligus rasa syukur warga atas keberadaan masjid yang menjadi pusat ibadah dan kegiatan keagamaan.
H. Syamsuddin HF, pengusaha yang membangun Masjid Akbar Syam, hadir bersama sang istri, Hj. Sahria Ramang dan keluarga besar. Ia mengaku haru melihat antusiasme masyarakat memakmurkan masjid yang dibangunnya dengan dana pribadi.
“Saya bangun masjid ini karena panggilan hati. Niat saya sederhana, ingin meninggalkan amal jariyah. Alhamdulillah, kini masyarakat bisa beribadah dengan nyaman di sini,” ungkapnya.
Sementara Hj. Sahria Ramang menambahkan harapannya agar masjid ini menjadi tempat yang terus hidup dengan kegiatan ibadah dan sosial.
“Semoga para jamaah selalu diberi kesehatan dan kesejahteraan, sehingga masjid ini tetap ramai dan penuh berkah,” ujarnya.
Menariknya, H. Syamsuddin bukanlah warga asli Desa Padangloang Alau, namun ia memilih membangun masjid di desa tersebut sebagai wujud keikhlasan dan kepedulian terhadap umat.
Kepala Desa Padangloang Alau, Dais Labanci, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas berdirinya masjid yang menelan anggaran lebih dari Rp2 miliar dengan waktu pembangunan hanya tiga bulan.
“Atas nama pemerintah desa dan seluruh masyarakat, kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak H. Syamsuddin sekeluarga. Masjid ini bukan hanya rumah ibadah, tapi juga menjadi simbol persatuan dan kebanggaan warga kami,” kata Dais.
Kehadiran Masjid Akbar Syam kini menjadi ikon baru di Desa Padangloang Alau. Selain sebagai pusat ibadah, masjid megah ini juga diharapkan menjadi wadah pendidikan agama, kegiatan sosial, hingga tempat mempererat ukhuwah islamiyah antarwarga.
Dengan berdirinya masjid tersebut, warga kini memiliki fasilitas yang representatif untuk melaksanakan salat berjamaah, pengajian, hingga kegiatan keagamaan lainnya.