
SIDRAP,lintasnews7 — Semarak Kemah Tahfiz dan Bahasa VIII Pesantren Muhammadiyah se-Sulawesi Selatan yang dipusatkan di pelataran Masjid Agung Pangkajene, Kabupaten Sidrap, tak hanya diwarnai kompetisi, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan pembinaan karakter bagi para santri.
Salah satu peserta yang turut ambil bagian adalah Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Balebo, Kabupaten Luwu Utara. Ponpes ini mengirim lebih dari 100 santri, baik putra maupun putri, untuk mengikuti berbagai cabang lomba yang dipertandingkan.
“Kami membawa 100 lebih santri untuk mengikuti seluruh cabang lomba, kecuali baris berbaris. InsyaAllah, kami optimis bisa meraih prestasi, bahkan masuk tiga besar,” ujar Wakil Mudir Ponpes Darul Arqam Muhammadiyah Balebo, Nasri, S.Pd.I, dengan penuh semangat.
Lebih dari sekadar lomba, Nasri mengaku mendapatkan kesan mendalam selama berada di Sidrap. Ia menilai keramahan masyarakat menjadi salah satu hal yang membekas, ditambah dukungan penuh dari pemerintah daerah.
“Alhamdulillah, masyarakat Sidrap sangat ramah. Apalagi Bupati dan Wakil Bupati turun langsung memberi dukungan. Ini menunjukkan betapa seriusnya pemerintah daerah mendukung pendidikan Islam dan kegiatan pembinaan generasi muda seperti ini,” tuturnya.
Sementara itu, Muhammad Ragil, salah satu santri Darul Arqam Balebo, tak dapat menyembunyikan rasa bahagianya. Ia mengaku pengalaman mengikuti lomba di Kemah Tahfiz ini menjadi sesuatu yang berharga baginya.
“Seru sekali bisa ikut lomba dan bertemu banyak teman dari pesantren lain. Ini pengalaman yang tidak akan saya lupakan,” ujar Ragil dengan senyum lebar.
Lebih jauh, Ragil juga menuturkan bahwa kehidupan di pesantren membuatnya lebih mandiri. “Di pesantren saya belajar banyak hal, mulai dari kedisiplinan, kemandirian, sampai kebersamaan. Semua itu sangat bermanfaat untuk masa depan saya,” tambahnya.
Kegiatan Kemah Tahfiz dan Bahasa VIII yang berlangsung selama empat hari ini menjadi momentum berharga dalam membentuk generasi Qur’ani yang cerdas, berakhlak mulia, serta siap berkontribusi bagi bangsa dan agama.