Sidrap,lintasnews7—Aksi peduli sesama kembali diwujudkan oleh para pendidik di Kabupaten Sidenreng Rappang melalui kegiatan solidaritas yang dilaksanakan di Rijang Baking, Kelurahan Lalebata, Kecamatan Panca Rijang, Kamis, 20 November 2025.
Sejumlah guru Pendidikan Agama Islam dari berbagai jenjang pendidikan hadir langsung memberikan dukungan moral dan bantuan kepada Ibu Fatimah Habe, Pengawas PAI sekaligus Pengurus DPD AGPAII Sidrap, yang menjadi korban bencana kebakaran kemarin malam.
Kegiatan ini diinisiasi oleh DPD AGPAII Sidrap, yang di dalamnya bernaung KKG PAI SD, MGMP PAI SMP, dan MGMP PAI SMA/SMK. Hadir pula Kasi PAIS Kemenag Sidrap, Mulimin Mukhtar, yang memberikan penguatan serta dukungan kepada korban.
Ketua KKG PAI Sidrap, Zulkifli, menyampaikan bahwa gerakan kepedulian ini lahir dari rasa persaudaraan yang kuat di antara para guru PAI.
“Kami ingin menunjukkan bahwa keluarga besar PAI Sidrap selalu hadir untuk saling menguatkan, terutama ketika ada saudara kita yang tertimpa musibah. Kepedulian adalah bagian dari pendidikan itu sendiri,” ujarnya.
Ketua DPD AGPAII Sidrap, Abdul Rahman, menegaskan bahwa aksi tersebut mencerminkan karakter mulia yang harus terus dipupuk para pendidik.
“Guru PAI bukan hanya mengajar di kelas, tetapi juga menjadi teladan dalam praktik sosial. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut sebagai bukti bahwa AGPAII hadir membawa manfaat,” tuturnya.
Sementara itu, Kasi PAIS Kemenag Sidrap, Mulimin Mukhtar, memberikan apresiasi atas kekompakan para pendidik. Menurutnya, kebersamaan ini merupakan kekuatan besar dalam membangun pendidikan yang berkarakter.
“Saya bangga melihat soliditas para guru PAI. Semoga kepedulian ini menjadi inspirasi bagi guru-guru lain di Sidrap dalam memperkuat nilai empati dan persaudaraan,” ungkapnya.
Di tengah rasa haru, Ibu Fatimah Habe menyampaikan terima kasih yang mendalam atas kunjungan dan solidaritas tersebut.
“Kehadiran bapak-ibu guru dan para pengurus AGPAII tidak hanya meringankan beban kami, tetapi juga menguatkan hati kami. Saya sangat bersyukur menjadi bagian dari keluarga besar PAI Sidrap,” ungkapnya.
Aksi kemanusiaan ini menjadi pengingat bahwa pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, tetapi juga pembiasaan nilai-nilai luhur seperti kepedulian, empati, dan persaudaraan. Melalui langkah-langkah kecil namun bermakna, para pendidik PAI Sidrap menunjukkan bahwa cahaya kebaikan selalu bisa hadir di tengah musibah.



