LINTASNEWS7, SIDRAP — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sidrap resmi menggelar Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) Dengan tema koni kabupaten Sidrap : bangkit bersama memperkuat kelembagaan menuju prestasi olahraga pada Porprov 2026
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula HST Kelurahan Majjelling, Kecamatan Maritengngae, Sidrap, pada Sabtu, 22 November 2025.
Musorkablub dihadiri oleh pengurus KONI Kabupaten, perwakilan KONI Provinsi Sulsel, jajaran pemerintah daerah, serta sejumlah pengurus cabang olahraga (Cabor) di lingkungan KONI Sidrap.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KONI Sidrap, Sahabuddin Pakkaddja, menyampaikan selama kurang lebih empat bulan memimpin, pihaknya berfokus menyelesaikan berbagai tanggung jawab administrasi sekaligus mempersiapkan kegiatan-kegiatan olahraga yang mendesak.
“Sejak akhir Juli kami memulai tugas, efektifnya Agustus sampai Oktober. Ada amanah agar Musorkablub dilaksanakan lebih awal, namun karena adanya pelaksanaan Pra Porprov di seluruh cabang olahraga, maka baru hari ini kita bisa melaksanakannya,” ujar Sahabuddin.
Selain itu, ia menyampaikan hambatan administratif seperti penggantian buku rekening dan proses pencairan anggaran sehingga beberapa kegiatan baru dapat diselesaikan setelah proses tersebut rampung.
“Alhamdulillah semua sudah rampung. Terima kasih kepada teman-teman Cabor yang tetap melaksanakan tugas dengan baik. Kehadiran kita di Musorkablub ini adalah bentuk semangat kebersamaan untuk memajukan prestasi olahraga Sidrap,” tegasnya.
Ketua Harian KONI Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. H. Abdul Chalik Suang, MS, yang hadir mewakili Ketua KONI Sulsel, menekankan pentingnya program kerja yang tepat guna setelah terpilihnya ketua umum definitif.
“Agenda utama Musorkab hanya tiga: laporan pertanggungjawaban, penyusunan program kerja, dan pemilihan ketua. Yang terpenting adalah bagaimana membangun kekuatan organisasi dan segera menyusun kabinet setelah ketua terpilih,” ujarnya.
Ia juga menyinggung agar Sidrap belajar dari keterlambatan pengurusan administrasi sebelumnya sehingga tidak kembali menghambat kegiatan olahraga di tingkat daerah.
“Kita berharap kepengurusan nanti dapat segera bekerja dan menyiapkan program jangka pendek untuk menghadapi Porprov 2026, sekaligus menyusun metode pembinaan olahraga untuk prestasi yang lebih tinggi,” tambahnya.
Sementara Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Sidrap, Muh. Iqbal, menegaskan bahwa dunia olahraga tidak bisa berkembang maksimal hanya mengandalkan APBD.
“Kalau hanya bergantung pada pemerintah daerah, prestasi mustahil meningkat. Pengurus KONI harus mampu membangun kerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, sektor swasta, BUMN, dan pihak lain,” jelasnya.
Menurutnya, pembinaan atlet tidak bisa instan dan membutuhkan proses panjang, mulai dari pelatihan usia dini hingga kompetisi berjenjang. Karena itu, ia meminta pengurus KONI ke depan fokus pada pembinaan berkelanjutan.
“Kita harus mempersiapkan generasi olahraga untuk 50 sampai 100 tahun ke depan. Maka, KONI harus mampu berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dalam melihat, membina, dan mengembangkan talenta anak-anak usia dini,” tegasnya.
Musorkablub KONI Sidrap ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan olahraga daerah, sekaligus menjadi wadah lahirnya pengurus KONI definitif yang lebih solid. Keputusan dan arah kebijakan yang dihasilkan akan menentukan bagaimana prestasi olahraga Sidrap dapat bersaing lebih jauh, baik di tingkat provinsi, nasional, hingga internasional.




