SIDRAP,lintasnews7 – Keberhasilan Program Intensifikasi Pertanian (IP) 300 di Kabupaten Sidrap semakin nyata dirasakan para petani. Salahuddin, petani padi asal Desa Takkalasi, Kecamatan Maritengngae, menjadi salah satu contoh nyata suksesnya penerapan pola tanam tiga kali setahun tersebut.
Menurut Salahuddin, IP300 memberi perubahan besar terhadap produktivitas maupun pendapatan petani di desanya. Dengan lahan sekitar 20 are, ia mampu memanen 20 karung gabah pada musim panen kali ini.
“IP300 ini benar-benar berhasil di Sidrap. Kami di desa sudah membuktikannya. Pendapatan petani meningkat,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, harga gabah yang diterima petani saat ini berada di kisaran Rp 7.000 per kilogram, sehingga hasil panen memberikan keuntungan lebih baik dibanding musim-musim sebelumnya.
“Walaupun lahan saya tidak luas, hasilnya meningkat. Alhamdulillah harga gabah Rp 7.000 per kilogram sangat membantu,” tambah Salahuddin.
Kesuksesan tersebut, kata dia, tidak lepas dari pendampingan langsung dari brigade pangan dan penggunaan alat pertanian modern, seperti drone pemupukan dan peralatan mekanis yang disediakan pemerintah daerah. Menurutnya, praktik lapangan dan pendampingan intensif sangat membantu petani memahami sistem IP300.
Bagi Salahuddin, hasil panen kali ini menjadi bukti bahwa inovasi pertanian modern dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Ia berharap program IP300 terus diperluas dan semakin banyak petani yang ikut merasakan manfaatnya.
“Semoga program ini berlanjut dan makin banyak petani yang maju. Sidrap bisa jadi contoh daerah pertanian yang sukses,” tutupnya.



