Sidrap, Lintasnews7 — Dalam rangka meningkatkan mutu layanan pendidikan, UPT SD Negeri 10 Benteng melaksanakan kegiatan Sosialisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pada Senin (10/11/2025). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pengawas Sekolah Kecamatan Baranti, Ketua Komite, perwakilan orang tua siswa, serta seluruh guru dan tenaga kependidikan.
Kepala UPT SD Negeri 10 Benteng, Zulkifli, dalam sambutannya menegaskan bahwa penerapan SPMI merupakan bentuk komitmen sekolah dalam menjaga kualitas pendidikan agar terus meningkat dari tahun ke tahun.
“SPMI bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi budaya mutu yang harus tumbuh di setiap satuan pendidikan. Kegiatan ini memastikan semua pihak memahami peran mereka dalam menjaga kualitas sekolah,” ujarnya.
Pengawas Sekolah Kecamatan Baranti, Nurlaelah, turut memberikan arahan teknis mengenai pelaksanaan siklus penjaminan mutu. Ia menekankan pentingnya kolaborasi seluruh unsur sekolah agar SPMI berjalan efektif.
“Sekolah bermutu tidak hanya dinilai dari hasil belajar siswa, tetapi juga dari sistem yang berjalan konsisten. SPMI membantu kita menata manajemen sekolah secara lebih terarah dan berorientasi pada peningkatan mutu,” jelasnya.
Ketua Komite Sekolah, Ali Tini, menyampaikan apresiasi terhadap langkah sekolah yang membuka ruang kolaborasi bersama masyarakat dan orang tua.
“Kami sangat mendukung setiap upaya sekolah dalam memperbaiki layanan pendidikan. Sinergi sekolah dan orang tua sangat penting untuk membangun generasi berkualitas,” tuturnya.
Sosialisasi berlangsung interaktif dengan sesi diskusi mengenai tahapan implementasi SPMI, meliputi pemetaan mutu, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga penetapan standar baru.
Sebagai penutup, seluruh peserta mulai dari pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, komite, hingga perwakilan orang tua melakukan penandatanganan papan komitmen SPMI sebagai simbol penguatan budaya mutu di UPT SD Negeri 10 Benteng.
Kegiatan ini diharapkan mampu menjaga keberlanjutan program peningkatan kualitas pendidikan serta memperkuat peran seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan sekolah yang unggul dan berdaya saing.





.jpg)
