Oleh: sajaksejakk
Ini bukan kali pertama,
Indonesia di perebutkan dengan cara-cara curang yang seksama..
Negri kita memang sangat seksi.
Segala macam bentuk kecurangan merupakan hal yang biasa terjadi.
Kita sudah terbiasa dengan sandiwara ini. Trik marketing yang di lakukan oleh aktor ekonomi kelas kakap
Transaksi penjualan yang di lakukan pada saat para pejuang sedang berperang. Pada saat semua sedang sibuk membela kebenaran atas kejanggalan yang di buat dengan sengaja, terbayar dengan kemenangan bersama-sama.
Rakyat dan seluruh komponen pejuang mungkin menang di pandangan kacamata kita semua.
Tapi pada bedebah itu, juga memenangkan hasil perjudian nya.
Tidak semua dari kita mungkin menyadari nya. Karna mata kita memang di ciptakan untuk melihat apa yg nyata, tidak di ciptakan untuk mampu melihat apa yg tersembunyi di balik layar kaca.
Misal, kasus pandemi yang kita semua di larang untuk menghirup udara,
Eh para rente malah menjual karbon yang sangat berharga.
Kasus kali ini, kira-kira mereka jual apa ya?
Apapun yang kau lakukan sejak kemarin, Tetaplah lakukan itu lagi.
Terdengar bodoh dan sia-sia. Ya memang begitulah keadaan nya.
Selama menjadi rakyat,
Kita memang sangat tau kita ada di posisi apa.
Ya posisi paling bawah lah.
Kuasa atas hanya milik kalangan atas.
Betapa malang dan nahasnya.
Pion tidak akan pernah memahami, kecuali ia telah sampai pada posisi tertentu bahwa dia bisa jadi perdana menteri dan menumbangkan kuda, peluncur, benteng bahkan raja sekalipun.
Selama pion memahami kekuatan mutlak yang ada pada diri nya.
Maka Negara papan catur tidak akan pernah meremehkan pion-pion yang sangat banyak jumlahnya.
Tapi sayang sampai pada masa depan nantinya, pion hanya akan tau potensi nya, jika ia di gerakan maju tanpa mati oleh entitas lain di luar dari negri papan catur itu sendiri.
Agaknya memang itulah yang terjadi.
Kita tidak memahami kekuatan kita jika maju bersama-sama.
Tapi sialnya di antara kita tetap di berikan ruang untuk saling tarung saling pukul secara terang-terangan.
Sangat terlambat. Tapi tidak musti harus menyerah.
Agaknya kita memang butuh sesuatu hal lain di luar dari kekuatan diri kita untuk mengubah kondisi carut marut ini.
Yaaaa .. entitas lain.
Kekuatan yang paling hebat dari kehebatan manusia sekelas Fir'aun dan Dajjal sekali pun.
Pahamilah. Sadarilah kekuatan hebat itu.
Kembalilah. Kembalikan persatuan mu. Bukan hanya bersatu di jalanan raya.
Tapi bersatu di jalan yg benar-Nya.
Selebaran ini di buat untuk kita semua yang telah berkali-kali terjerumus dan kecolongan oleh rumus-rumus hina penguasa.
Logika memang tidak selamanya mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yg terjadi di dunia. Maka pelajaran selanjutnya adalah kembali kepada ilmu agama dan budaya yang sebenarnya.
Sadarlah atau merana selamanya.
Penulis:erika



