
Malang, LINTASNEWS7— 16 Juli 2025, Handy Ferdiansyah, dosen Program Studi S1 Teknologi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidrap (UMS) Rappang, berhasil mempertahankan disertasinya di depan dewan penguji Program Doktor Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Malang. Disertasi ini mengkaji pengaruh strategi pembelajaran inovatif yang mengintegrasikan kearifan lokal dalam meningkatkan keterlibatan dan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa.
Disertasi berjudul "Pengaruh Strategi Pembelajaran FC Tudang Sipulung Berbantuan LMS dan Self Regulated Learning terhadap Student Engagement dan Kemampuan Pemecahan Masalah" menyoroti pentingnya menggabungkan model pembelajaran modern dengan nilai-nilai budaya lokal. Pendekatan ini diyakini dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran di era digital, khususnya bagi generasi Z yang lebih menyukai metode interaktif dibandingkan ceramah tradisional.
Penelitian Handy berangkat dari tantangan pendidikan masa kini yang harus menyesuaikan diri dengan karakteristik generasi yang tumbuh di lingkungan teknologi tinggi. Generasi Z membutuhkan strategi pembelajaran yang tidak hanya inovatif, namun juga relevan dengan budaya dan kekhasan bangsa Indonesia.
Dalam disertasinya, Handy juga menekankan pentingnya pemanfaatan Learning Management System (LMS) dan pendekatan Self Regulated Learning sebagai alat bantu dalam strategi FC Tudang Sipulung, sebuah model pembelajaran yang mengangkat nilai musyawarah dan kearifan lokal. Kombinasi ini terbukti mampu meningkatkan keterlibatan aktif mahasiswa dan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah.
Keberhasilan Handy Ferdiansyah ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya dan UMS Rappang, tetapi juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lain untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang mengintegrasikan kearifan lokal dengan teknologi modern demi mencetak generasi yang unggul dan berbudaya.