
SIDRAP, LINTASNEWS7 – Bedah buku “Meluruskan Kesalahpahaman Tentang Perpustakaan” karya pustakawan Dedi Suprianto diselenggarakan Perpustakaan Umum Daerah (PUD) Kabupaten Sidenreng Rappang, Jumat (26/9/2025). Kegiatan ini menjadi salah satu upaya mengembangkan budaya literasi di tengah masyarakat.
Dalam bukunya, Dedi Suprianto meluruskan setidaknya lima kesalahpahaman terkait perpustakaan. Pertama, anggapan bahwa perpustakaan adalah sistem yang kaku dalam pengelolaannya. Kedua, pandangan bahwa perpustakaan hanya untuk kalangan pelajar. Ketiga, pemahaman perpustakaan sebatas tempat membaca. Keempat, tudingan bahwa perpustakaan sudah ketinggalan zaman. Kelima, anggapan bahwa perpustakaan dapat dikelola siapa saja tanpa kompetensi khusus.
Lebih jauh, Dedi juga menekankan peran perpustakaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang kini digalakkan secara nasional.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidrap, Ahmad, SP., M.Si, dalam sambutannya mengatakan, kehadiran buku tersebut penting untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang dunia perpustakaan. “Buku ini menjadi buku pintar sekaligus buku cerdas bagi pustakawan maupun masyarakat yang berinteraksi dengan perpustakaan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Bidang Pengolahan, Layanan, dan Pelestarian Perpustakaan, Abd. Muis, S.Sos, menuturkan bahwa perpustakaan masa kini bertransformasi lebih luas. “Selain sebagai pusat informasi, perpustakaan kini menjadi pusat kegiatan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, narasumber Syamsuddin MS mendorong peserta agar menjadikan momen bedah buku ini sebagai motivasi. Menurutnya, keberanian Dedi Suprianto meluruskan kesalahpahaman tentang perpustakaan harus ditindaklanjuti secara progresif. “Budaya membaca dan kecakapan menulis harus terus dikembangkan agar Sidrap tetap berkemajuan dalam bidang kepenulisan,” tandasnya.