Lintasnews7—Workshop lintas budaya kembali digelar di Ludovika University of Public Service, menghadirkan partisipasi aktif dari delegasi Ecuador dan Indonesia. Kegiatan internasional ini bertujuan memperluas wawasan global mahasiswa sekaligus memperkenalkan keberagaman budaya dari masing-masing negara peserta.
Dari pihak Ecuador, Melany Chango Carrasco memaparkan kekayaan alam dan budaya negaranya, mulai dari biodiversitas yang melimpah, deretan gunung berapi, pegunungan Andes, hingga ragam kuliner tradisional seperti cuy dan plantain yang menjadi ciri khas masyarakat setempat.
Sementara itu, Indonesia diwakili oleh Hardianti Laduppa, dosen Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang), bersama Pratama Diaz. Dalam pemaparannya, Hardianti memperkenalkan budaya daerah asalnya, Kaluppang, yang dikenal memiliki tradisi lokal, adat istiadat kuat, serta nilai-nilai kearifan masyarakat pegunungan. Ia juga menampilkan budaya dari Bali, salah satu ikon budaya Indonesia yang telah mendunia melalui seni tari, adat Hindu Bali, kerajinan, hingga panorama alam dan pariwisatanya.
Sesi presentasi berlangsung interaktif dan mendapat antusiasme besar dari peserta. Mereka ikut terlibat dalam diskusi mengenai keberagaman etnik Indonesia, tradisi lokal, serta unsur seni yang menjadi identitas bangsa. Para peserta workshop mengaku mendapatkan wawasan baru mengenai Indonesia dari perspektif daerah hingga skala nasional.
Kegiatan ini menjadi ruang penting untuk merayakan keberagaman global dan memperkuat pertukaran budaya antarnegara. Ludovika University of Public Service menyatakan komitmennya untuk terus menghadirkan kegiatan multikultural guna menciptakan lingkungan akademik yang inklusif, dinamis, dan terbuka terhadap pemahaman budaya internasional.



