
Sidrap,lintasnews7 – Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) terus berinovasi dalam membangun budaya akademik unggul. Hari ini, di ruang kelas lantai 2 FISIP, digelar kegiatan “Pembimbingan Skripsi dan Artikel Ilmiah untuk Percepatan Penyelesaian Studi”, yang diikuti mahasiswa tingkat akhir Program Studi Ilmu Pemerintahan.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mempercepat penyelesaian studi mahasiswa sekaligus memastikan kualitas ilmiah yang dihasilkan memenuhi standar publikasi nasional bereputasi. Target yang ditetapkan oleh program studi adalah agar mahasiswa mampu menghasilkan artikel berbasis skripsi yang layak publikasi pada jurnal berakreditasi Sinta 4, dan untuk karya ilmiah non-skripsi diharapkan dapat mencapai Sinta 3.
Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan, Sandi Lubis, S.IP., M.A.P., menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pendampingan teknis, melainkan juga bagian dari penguatan ekosistem akademik berbasis riset dan publikasi.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya sekadar menulis untuk memenuhi syarat kelulusan, tetapi juga memahami bahwa publikasi ilmiah adalah bentuk kontribusi akademik terhadap pengembangan ilmu pemerintahan di Indonesia,” ujar Sandi Lubis.
Dalam sesi bimbingan, mahasiswa diarahkan untuk menyusun substansi utama artikel ilmiah yang mencakup Bab I Pendahuluan, Bab II Tinjauan Pustaka, dan Bab III Metode Penelitian. Hasilnya cukup menggembirakan — dalam waktu dua jam, sebagian besar peserta mampu menyusun kerangka artikel secara sistematis dan terarah.
Menurut Sandi Lubis, kegiatan ini juga menjadi wadah pelatihan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam penulisan akademik yang beretika dan bertanggung jawab.
“AI adalah alat bantu, bukan pengganti peneliti. Kita latih mahasiswa agar cerdas dan etis dalam menggunakan AI, supaya tetap menjaga orisinalitas dan integritas akademik,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kemampuan menulis artikel ilmiah yang sesuai dengan standar publikasi nasional akan memperkuat daya saing lulusan. Mahasiswa yang terbiasa menulis dengan standar jurnal, lanjutnya, akan memiliki kemampuan analisis, literasi ilmiah, dan etika akademik yang lebih matang.
Selain mempercepat penyelesaian skripsi, kegiatan ini juga menyiapkan mahasiswa untuk ujian proposal lebih dini dan mendorong mereka agar segera melaksanakan penelitian lapangan. Dengan demikian, penyusunan artikel ilmiah bisa dirampungkan lebih cepat — bahkan sebelum ujian hasil dilaksanakan.
Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari mahasiswa. Mereka menilai metode pembimbingan kolaboratif ini membantu memahami logika ilmiah dan alur penulisan yang baik, sehingga proses penyusunan skripsi menjadi lebih ringan dan terarah.
Dengan pendekatan inovatif seperti ini, Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UMS Rappang menegaskan diri sebagai pelopor pembelajaran berbasis riset dan publikasi ilmiah di tingkat mahasiswa, sekaligus membangun tradisi akademik yang selaras dengan standar nasional dan internasional.
“Percepatan studi bukan sekadar soal waktu, tetapi tentang kualitas. Kami ingin mahasiswa Ilmu Pemerintahan dikenal karena gagasan dan kontribusinya, bukan hanya karena cepat lulus,” tutup Sandi Lubis.