SIDRAP,lintasnews7 — Setelah bertahun-tahun tanpa sekretariat tetap, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sidenreng Rappang akhirnya memiliki kantor sendiri. Kantor baru tersebut berlokasi di Jalan Dr. Syam Ratulangi, Pangkajene, Sidrap, dan diresmikan pada Kamis (16/10/2025).
Peresmian berlangsung sederhana namun penuh makna, dihadiri oleh Ketua PWI Sidrap Darwis Pantong, Sekretaris Arief Arifin, Bendahara Darwis Junudi, serta sejumlah pengurus dan anggota lainnya.
Ketua PWI Sidrap, Darwis Pantong, menyampaikan rasa syukur atas berdirinya kantor baru tersebut.
“Dengan adanya sekretariat ini, kami berharap PWI Sidrap bisa lebih solid dan produktif dalam menjalankan program kerja,” ujarnya.
Sementara itu, Bendahara PWI Sidrap Darwis Junudi menuturkan bahwa keberadaan kantor ini menjadi simbol kebangkitan organisasi.
“Selama ini kami sering rapat di warung kopi. Sekarang kami punya tempat sendiri untuk berkumpul dan merancang kegiatan. Ini bukan soal gedungnya, tapi soal kebersamaan,” ungkapnya.
Sekretaris PWI Sidrap Arief Arifin menambahkan, kantor baru ini juga menjadi solusi bagi pengurus yang selama ini harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mengurus administrasi organisasi.
“Alhamdulillah, sekarang semua bisa dikerjakan di tempat sendiri. Ini langkah besar bagi PWI Sidrap,” katanya.
Ketua Dewan Penasehat PWI Sidrap Marno Pawessai menilai, sekretariat baru ini adalah simbol kehidupan organisasi.
“Sekretariat itu jantung organisasi. Di sinilah ide dan solidaritas tumbuh. Sekarang tugas pengurus menjaga agar tempat ini benar-benar hidup,” pesannya.
Kantor baru PWI Sidrap ini merupakan hasil kesepakatan dalam Rapat Kerja (Raker) di Taman Wisata Puncak Bila pada 11–12 Oktober 2025 lalu. Hanya dalam beberapa hari, kesepakatan tersebut berhasil diwujudkan menjadi kenyataan.
Dengan adanya sekretariat ini, PWI Sidrap berharap dapat meningkatkan profesionalisme wartawan dan memperkuat sinergi dengan pemerintah serta masyarakat.
Kini, setelah sekian lama “berkantor” dari warung kopi ke warung kopi, para wartawan Sidrap akhirnya bisa berkata dengan bangga:
“Kami sudah punya rumah.”



